Sabtu, 03 November 2012

Keutamaan Ibadah Haji



Berikut beberapa di antaranya:



Sudah kita ketahui bersama bahwa haji adalah ibadah yang amat mulia.
Ibadah tersebut adalah bagian dari rukun Islam bagi orang yang mampu menunaikannya.
Keutamaan haji banyak disebutkan dalam Al Qur’an dan As Sunnah.



Pertama: Haji merupakan amalan yang paling afdhol.
Dari Abu Hurairah ra :
Nabi saw ditanya :  ”Amalan apa yang paling afdhol?”
Nabi saw menjawab:  ”Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya”.
Ada yang bertanya lagi:  ” Kemudian apa lagi?”
Nabi saw menjawab: ”  Jihad di jalan Allah”.
Ada yang bertanya kembali :  ” Kemudian apa lagi?”
Nabi saw menjawab :  ” Haji mabrur”   (HR. Bukhari)

Kedua: Jika ibadah haji tidak bercampur dengan dosa (syirik dan maksiat), maka balasannya adalah surga.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:
“Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksud, ‘tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga’, bahwasanya haji mabrur tidak cukup jika pelakunya dihapuskan sebagian kesalahannya. Bahkan ia memang pantas untuk masuk surga.”
Ketiga: Haji termasuk jihad fii sabilillah (jihad di jalan Allah)
Dari ‘Aisyah ra, ia berkata:
“Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?”
“Tidak. Jihad yang paling utama adalah haji mabrur”, jawab Nabi saw” (HR. Bukhari).
Keempat: Haji akan menghapuskan kesalahan dan dosa-dosa.
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ia mendengar Nabi saw bersabda:
“Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari).
Kelima: Haji akan menghilangkan kefakiran dan dosa.
Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah saw bersabda:
“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai, Tirmidzi, Ahmad).
Keenam: Orang yang berhaji adalah tamu Allah
Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi saw bersabda:
“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Begitu luar biasa pahala dari berhaji.
Semoga kita pun termasuk orang-orang yang dimudahkan oleh Allah saw untuk menjadi tamu di rumah-NYA.
Semoga kita dapat mempersiapkan ibadah tersebut dengan kematangan, fisik yang kuat, dan rizki yang halal.
Semoga Allah swt mengaruniakan kita haji yang mabrur yang tidak ada balasan selain surga.
Aamiin,Ya Robbal al-aamiin………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar